Kamis, 23 Oktober 2014

Perjumpaan Pertama

Sangat banyak peristiwa yang terjadi dalam hidup yang bahkan semua itu terjadi tanpa sama sekali kita rencanakan, mungkin barangkali seperti pertemuan kita yang akhirnya mengantarkan kita pada titik ini.

Di ruang wawancara itu aku pertama kali bertemu denganmu, tidak ada yang special pada hari itu, hanya saja saat itu jantungku ssangat berdebar karena aku baru pertama kali mengikuti seleksi di luar bidang keahlianku, Dan tiba saat giliranku dipanggil dan kamu dengan wajah yang sangat tenang duduk di hadapanku, siap menyerangku dengan berbagai macam pertanyaan, dan seingatku saat itu di sebelah kirimu ada seorang wanita berjilbab, Ya ada pewawancara lain saat itu, dia dan kamu menyuruhku memilih dengan siapa aku akan di wawancara, Yap betul.. Aku memilih wanita berjilbab itu, Bahkan tidak memilihmu..

Perjumpaan kita barangkali bukan tabrakan tak sengaja di koridor kampus yang membuat buku-buku yang kamu bawa ditanganmu jatuh berserakan kemudian aku merasa bersalah dan meminta maaf sambil membantu membereskan, diikuti dengan sepasang mata yang saling lekat bertatapan .
Perjumpaan kita barangkali juga bukan tarik menarik buku yang sama di perpustakaan secara tak sengaja, seolah kita terlanjur di takdirkan untuk punya hobi yang sama.

Perjumpaan kita dalam ingatanku, Berlalu begitu saj, Ya, Berlalu Begitu saja :")

Selasa, 30 September 2014

Kembalilah


 
Gambar diambil dari :
 http://www.eswete.com/wp-content/uploads/2013/09/Kata-Mutiara-Cinta-Sedih-Yang-Menyakitkan.jpg


  " Kita hanya perlu sadar bahwa kita mencintainya, 
kita hanya perlu sadar bahwa kita takut kehilangannya, 
Lebih dari itu semua,
kita hanya perlu yakin bahwa kita memang benar - benar memilihnya untuk hdup bersama kita"



Aku tau aku memang bukan yang terbaik buatmu, bisa kau bilang aku ini buruk, bahkan mungkin sangat buruk, tapi di balik itu semua tidaklah penting kau mau menilaiku apa, tidak penting aku kau hinakan atau aku kau caci maki, aku tak peduli, yang aku tau aku butuh berada di dekat kau yang aku mau kau tetap di sisiku dan aku berada di sisimu, Sampai tidak ada batsan waktu yang mampu membatasinya.

Cinta memang terkadang datang terlambat, saat ia sudah pergi baru kita akan sadar bahwa kita memang mencintainya, dan sialnya itu terjadi padaku, Ah itu terlalau di dramatisir, tidak sepenuhnya benar karena sebelumnya aku sadar aku sudah mencintainya, mungkin aku hanya tidak bisa menjaga cintanya dengan baik, tapi sungguh cintaku padanya besar, dan ku pastikan tidak ada yang bisa mencintaimu seperti aku mencintaimu, hanya saja aku tidak tau bagaimana cara mencintaimu dengan baik, selalu saja ada tingkah yang salah selalu saja ada perkataan kasar yang terlontar, dan bahkan selalu saja ada perdebatan - perdebatan yang mengharuskan kita jadi 2 pasang kekasih yang bisu, kau bertahankan dengan pendapatmu begitu pula aku, padahal sekali pun aku  berpendapat benar, harusnya aku sadar bahwa kaulah yang akan menjalani hidup, dan kau yang akan hidup di prosesmu sendiri, tapi kenapa aku selalu ingin menjadikanmu seperti ini itu bahkan kerap membandingkanmu? bahkan aku pun binngung, apakah cinta memang menuntutku untuk seperti ini? padahal cinta itu memberi kekuatan, memberi nyawa pada tiap - tiap kita. bukan melukai, menyakiti tapi yang ada hanya memberi & melengkapi.

Sampai pada detik aku menulis ini, dan demi waktu yang aku habiskan untuk memikirkanmu, percayalah cinta ini  besar. bahkan mentari yang sangat terik pun tak akan mampu menghanguskannya, hujan pun tak akan mampu membuatnya lapuk, percayalah hanya padamu harapan itu tetap ada, ku mohon kembalilah, karena aku yakin hati ini memilihmu.








Kamis, 26 Juni 2014

Cerita tentang berpisah

"Kehidupan terus berproses selalu meninggalkan hikmah & Selalu meninggalkan pelajaran, melalui metamorfosa kehidupan yang dilalui setiap hari, penuh liku,air mata, canda, tawa meninggalkan kisah yang suatu saat bisa dibagikan lagi kepada anak-anak ku :')"

Aku senang mengenal kalian, kalian itu menyenangkan, kalian itu memberi semangat, Banyak yang sudah dilalui bersama kalian, suka duka, canda tawa, semua itu selalu jadi hal yang menyenangkan, setiap hari :)

Dari semua yang sudah aku lewati, sampailah aku dan kalian pada cerita ini, cerita di mana yang sama sekali aku tak pernah menginginkannya terjadi, cerita dimana kita harus berpisah satu dengan yang lain, tapi waktu dengan mantap menyeret kita pada keterpisahan ini.. tentu saja aku berhak bersedih tapi aku juga tak berhak terus menerus..

Aku tau kita tak menginginkan ini semua terjadi, tapi aku sadar hidup tak sampai disini saja, banyak hal yang mesti diraih, banyak hal yang mesti di capai, meski sekarang langkah ku agak sedikit gontai, aku dan kalian harus tetap menjalani hidup dengan komitmen yang kita punya selama ini bahwa kita bisa meraih apa-apa yang kita inginkan, jalan masih panjang, dan tuhan pun sedang menyiapkan yang indah untuk aku dan kalian, meski jalan itu tak mudah aku dan kalian pasti bisa  :)

Maka dari itu, Aku menikmati proses ku sekarang, aku yakin kita akan sukses di proses kita masing-masing, percayalah kita masih muda masih banyak waktu, masih ada asa sebelum matahari terbit dari barat :)
Terimakasih atas pelajaran hidup yang telah di berikan :')

(( Dan percayalah di balik tulisan dengan rentetan kata yang penuh dengan ketegaran ini, ada aku yang gemetar menuliskan ini, ada basah pipiku menuliskan ini, ada kalian yang menari-nari dalam fikiran saat aku menuliskan ini :') ))

"tak ada yang tak mungkin di dunia ini karena tangan tuhan bekerja sempurna"

Menyayangi kalian penuh syukur
--- Lia iswara ---
201213 <3<3

Minggu, 25 Mei 2014

Tetap tumbuh

Sungguh aku menginginkan kamu untuk terus ada di sisiku, Melewati setiap detik kehidupan bersamaku, Melalui ikatan yang akan menjadikanku halal bagimu,
Supaya aku dan kamu tak butuh
lagi surat cinta, Aku tak perlu lagi
bangun di tengah malam untuk
bercumbu dengan kata-kata hanya
untuk menjadikan perasaan ini
menjadi sedikit tenteram, Aku tak perlu lagi menulis puisi, atau prosa tentang keterpisahan yang
membuatku sedikit lega,
melampiaskan rindu yang tak
terluapkan, Dan kamu, mungkin kamu tak perlu lagi. bertanya-tanya padaku, atau kamu tak perlu lagi mengira-ngira dalam fikiranmu sendiri tentang untuk siapakah prosa-prosa, puisi-puisi dan semua tulisan itu ditujukan, meski aku sangat yakin kamu sudah tahu itu semua untukmu — ada lagikah yang kamu ragukan dari cintaku yang terus tumbuh dalam ketidak-berdayaannya melawan jarak dan waktu?

Sekarang biarkan Jarak dan waktu berlaku angkuh pada ketidakberdayaan kita, karena percayalah, cinta ini akan tetap tumbuh meski dalam ketidakberdayaan, Biarkan tuhan yang mempertemukan kita melalui takdir yang sudah di tentukanNya, karena semesta tak akan punya daya sedikitpun untuk melawanNya.

Aku akan Bersabar..
Hingga waktunya kan tiba
Dimana akulah tempat satu-satunya untukmu pulang.
Aku mencintaimu..

Selasa, 15 April 2014

Menyimpanmu




Memotret dan menulis adalah satu hal yang paling menyenangkan dalam hidup ini. karena suatu waktu aku bisa memutar ulang rekaman dan menertawakan segala kebodohan yang terekam di dalamnya, bisa pula melihat gambar-gambar penuh tawa bahagia di dalamnya, bisa pula membaca memory melalui tulisan-tulisan dengan nuansa sedih, bahagia, suka dan duka di dalamnya.

Sebab itu aku suka memotret, atau dipotret,dan sebab itu jua aku suka menulis..Barangkali karena sebagian kebahagiaan tak bisa diulang dan karena aku pun tak punya kuasa untuk memaku waktu, aku memilih mengenang keindahan yang aku jumpa dalam gambar-gambar, dan dalam kata-kata dalam rentetan aksara yang bisa kapan saja aku buka, dan kapan saja aku baca saat aku merindukannya.

Karena itu aku ingin terus mengulang bahagia denganmu, dengan menyimpan gambarmu dengan  selalu menghadirkan namamu dalam setiap bait tulisanku, Maka jangan salahkan siapa-siapa bila diam-diam aku menyimpan gambarmu. Jangan salahkan siapa-siapa bila terlalu banyak ku sebut namamu dalam puisi-puisiku.

Rabu, 19 Maret 2014

Harapan di buku harian




Gamabar di ambil dari mikuxhatsunexsakura.deviantart.com 


Gadis itu masih sibuk menulis buku harian di meja belajarnya, mencoba menumpahkan apa yang ia rasa, tangannya gemetar, hatinya sakit yang membuat matanya di paksa berair, banyak yang ia tulis malam itu di buku hariannya, goresan tinta mulai memenuhi buku hariannya, semua tumpah ruah dalam tumpukan kata, berisi tentang doa harapan dan semua yang ia rasakan, malam itu begitu pilu, malam itu begitu panjang, ia tak mampu lagi menjamu semua rasa yang datang, itu menyakitkan, Isak tangisnya semakin terasa pilu, tapi ia tetap mencoba tegar dan tersenyum..

" Salahkah jika aku ingin di persatukan," gemetar ia menuliskan kata itu dalam buku hariannya..

"salahkah jika aku ingin bersatu denganmu, terlalu besarkah harapanku? sehingga harapan itu terasa begitu mustahil, tapi nama mu sudah terpatri kuat di hatiku maka dari itu aku ingin memintamu tanpa letih tak salah jika penuh harap karena sungguh, aku harus selalu memilikimu, segala harap gemericit berkicau, dan mimpi usai di genapkan dilekat pada sayap harapan, tapi kenapa aku seolah di tampar dengan kata-kata "mencintai seseorang tak cukup sekedar sabar, tak cukup juga bertumpu dalam doa" Namun sungguh demimu aku bisa, malam ini ingin rasanya aku berada di dekatmu, menumpahkan segala risau yang ada di hati ini, menangis di hadapanmu, aku tidak cengeng, tapi entah kenapa malam ini aku ingin menangis di hadapanmu, mungkin aku ingin kamu juga merasakan perih yang sekarang menjamah hati,  namun aku sadar hanya dengan buku inilah aku bisa menumpahkan semuanya dan pada tuhan tentunya, jika kamu mengerti, bagiku kamu adalah penyeimbang hidup yang tak pernah ku rasa sebaik jika aku berada di dekatmu, sungguh aku menyayangimu lebih dari yang kamu tau, lebih dari yang ku ucapkan, dan lebih dari apa yang kamu dengar, malam ini biar ku tumpah ruahkan air mata ku, tapi aku selalu berdoa padaNya, memintamu tanpa letih, semoga kelak tulisan ini akan menjadi saksi kebahagiaan ku dengan mu, karena aku tahu tuhan tidak akan pernah tidur, Dia akan menghitung air mata yang jatuh di mataku, Dia akan menggantikannya dengan kebahagiaan dan berkah yang luar biasa, Dia akan berikan yang terbaik untuk kita, kelak ~ 

Senin, 17 Maret 2014

Untuk Kau Yang Jauh

Gambar di ambil dari :
http://muliaprintis.deviantart.com/


Teruntuk kau yang jauh ketika rindu bersenandung angkuh percayalah jarak itu akan segera runtuh dan  hatiku akan tetap mengiba dalam Sujud atasNya untukmu...


Sayang,Aku selalu menanti Jumpa selanjutnya ketika waktu kau bilang padaku "Aku harus pulang" ada semacam perih dan rasa sakit yang berkecamuk dalam hati dan rasa sakit itu yang membuat pipiku basah,Padahal aku tau berapa banyak pun air mata ini mengalir ia tak punya kekuatan sedikitpun untuk menahanmu tetap disini,Bersamaku,detik itulah aku pura - pura tersenyum,memberi mu semangat,namun aku sadar semua itu sama sekali tak membuat aku lega,Jika kau mengerti,dalam senyum yang penuh kepura-puran itu aku berdoa dalam hati "ya Tuhan apakah kau tak bisa melewatkan saja kisah perpisahan diantara kami ini" atau "bisakah kau putar waktu lebih cepat agar aku segera berjumpa dengannya lagi" seketika itu bermacam-macam doa ku panjatkan dalam hati,entahlah mungkin aku tak sudi berpisah denganmu,meski hanya sementara,dan entahalah,mungkin aku pun tak siap menanggung milyaran rindu saat aku tak berada di dekatmu...

Sayang,sungguh aku terlalu rindu padamu, sampai-sampai aku tak sudi untuk menunggumu, terlebih membuat mu menunggu, tapi apa yang ku bisa? hanya doa sajalah yang mampu menjaga saat jauh,meski terkadang itu semua tak cukup untuk membenam rasa rindu yang setiap saat berkecamuk dalam hati ..


Setiap rindu itu hadir selalu kujamu ia dengan doa kupejamkan mata seketika itu meski aku tau badai rindu ini tak akan berlalu,ia tetap mengoyak jiwa yang sedang mendayu..

Setiap rindu itu hadir ku hadirkan bayangmu dalam pejam, kutemukan simpul senyummu disana, kutemukan juga peluk hangatmu disana..

Teruntuk kau yang jauh disana ...

kini badai rindu sedang menyapaku, percayalah tak akan kutepis,karena ini rinduku padamu,Kasih ..
Tapi aku percaya badai ini akan segera berlalu..
dan jarak dan waktu yang menghimpit akan segera luruh..