Senin, 19 Oktober 2015

Catatan 21


Ditanggal 18 Oktober 2015, mengucap syukur tanpa henti, dalam kesulitan dan pengambilan keputusan bertekad untuk tidak pengecut dan takut pada hal-hal yang sebetulnya mampu untuk dijalani.
Melakukan renungan pada usia 21 Tahun pelajaran baru bagi jiwa yang semakin tmbuh dan semoga selalu tumbuh ke arah yang lebih baik.

Entah aku harus bahagia atau sedih dengan bertambahnya usia ini, bukankan kesempatan-ku kian hari kian berkurang? membayangkan apa yang sudah di jalani membuat aku termenung tersungkur meminta lebih banyak kesempatan padaNya untuk memperbaiki diri, dan Terimakasih padamu ya Allah masih di beri waktu sampai dengan saat ini, semoga aku termasuk orang-orang yang memanfaatkan waktu sampai nanti tiada penyesalan saat tiba waktu perjumpaan denganMu :')

Buat Mama, Ayah, dan keluarga :)
Dengan Wajah yang terlihat letih tapi tak pernah menunjukkan keletihannya padaku menemaniku hingga detik ini, sahabat terbaik yang selalu ada untukku saat aku ingin berbagi kesedihan, berbagi kebahagiaan, membuatku belajar lebih banyak tentang bersyukur, terimakasih doamu mama.. semoga bisa ku raih syurga dengan ridomu, ku raih ridoNya dengan Ridomu mama. Ibumu.. ibumu.. ibumu.. sebagaimana yang di katakan rosulluloh S.A.W :)

Buat sahabat dan teman-teman terkasih
Terimakasih kejutannya, Doanya, dan seluaruh waktu yang sudah di luangkan. semoga Allah swt membalas kebaikan-kebaikan kalian. terimakasih karena kalian adalah keluarga saat aku jauh dari rumah. :)

Buat kakaku ya habibaty, doamu indah sekali membangunkanku di pagi buta dengan keadaan menitikan air mata, sungguh aku tak mampu menjawab, ucapan terimakasih pun terasa tak mampu mewakili apapun. terimakasih banyak atas pelajaran-pelajaran yang kaka beri semoga Allah membalas kebaikanmu.

Tak banyak yang aku minta di usia 21 ini yang jelas Allah maha tau semoga Ia selalu menyertaiku di jalan-jalan penuh kerikil yang mungkin saja bisa membuatku jatuh, menangis lebih lama dari biasanya, meminta lebih banyak, tapi mungkin itulah nanti yang akan ku hadapi dalam menggapai segala impian dan cita-cita besarku. Allah aku butuh sekali pertolonganmu, Terimakasih atas 21 ini:)


Selamat ulang tahun lia Iswara.

Kamis, 13 Agustus 2015

Ilusi Yang membahagiakan

Gambar di ambil dari :
http://farm4.static.flickr.com/3179/2595266585_965b16af89.jpg


Seringkali kita tidak pernah benar-benar tau apa yang sedang terjadi, apa yang sedang berputar-putar di kepala, dan apa yang bergemuruh dalam hati. Hanya ada sesuatu yang lain yang membuatku gugup, yang membuatku malu, membuatku senyum-senyum sendiri, membuatku bahagia,  sementara kau begitu bebas tersenyum, begitu santai, begitu mudah saat kau dan aku berbincang bersama, meski entah membicarakan apa.

Kau tau? Aku Jatuh cinta, Biarkan aku merasakan apa yang kau rasakan. mendengar apa yang kau ucapkan, meski aku sama sekali tidak melihat hal itu padamu, maksudku aku tidak melihat kau pun cinta padaku.

Meski sebetulnnya aku berharap kau mengatakan ada cinta yang bergemuruh dalam hatimu dan itu tertuju untukku meski kenyataannya  tidak seperti itu. Aku terlanjur tertipu oleh sesuatu yang ku reka sendiri. Aku terlanjur mencintai angan  yang ku ciptakan sendiri..

Ku harap ada sedikit rasa rindumu untukku, yang mengantarkanmu menemuiku hari ini, meski nyatanya nyatanya tidak seperti itu, yang mengingatkanku saat perjumpaan pertama ketika kau menwanku, membuat aku jatuh cinta, meski kau tidak pernah tau kapan, tapi ku raba cinta ini jelas sekali adanya.

Ku mohon ucapkan ada cinta yang membawa mu menemuiku, meski nyatanya tidak seperti iu, biarkan saja aku mencintai ilusi yang ku buat sendiri, karena tanpamu aku bagai daun yang tertiup angin.
Jadi ku mohon, Biarkan saja.

Jumat, 27 Februari 2015

Cemburu




Malam itu terasa lebih gelap dari biasanya, hatiku mengerang kesakitan melihat apa yang tertera di layar ponselmu, aku sendiri tak tau apa yang harus ku lakukan, sampai aku  terbawa titik di mana emosi ku meledak-ledak, dan entah tau bagaimana caranya harus berhenti dan sungguh aku tak bisa mengendalikan apa-apa yang keluar dari mulutku, semua terucap begitu saja.

Bagimu mungkin aku ini si pemarah yang membuat hatimu sakit oleh ucapanku,bagimu aku ini mungkin si pecundang yang pergi begitu saja saat masalah ini datang. ya aku memang pemarah, marah melihatmu dengan yang lain, dan ya aku memang pecundang yang setelah ini semua pergi begitu saja.

Aku melakukan ini bukan untuk menghindarimu aku hanya ingin menghindari perasaanku sendiri karena di saat aku kembali ternyata kau tidak mau menerimaku lagi, dan membiarkanku berlalu begitu saja, Ya Berlalu begitu saja.

:)



Selasa, 20 Januari 2015

Ketidakpastian

Gambar diambil dari :
https://mso93.files.wordpress.com/2012/07/tanda-tanya1-1024x759.jpg

Aku sering bilang kalau aku benci ketidakpastian, kukira semua manusia juga begitu, ketidakpastian itu membuat takut, ketidakpastian membuat cemas bahkan ketidakpastian itu membuang-buang waktu. seolah dengan hadirnya ketidakpastian kita itu  tak punya tempat perlindungan.

Ketidakpastian itu kadang menyuruh kita memilih. memilih untuk terus Berjalan kekiri dengan beberapa tanjakan ringan yang sudah kita hafal memang lebih menenangkan atau berjalan kekanan dengan tanjakan yang kita tidak hafal. sambil mengira-ngira apa yang akan terjadi. Meski sebenarnya kita tahu jalan yang biasa-biasa saja tak ‘kan pernah mengantar kita ke puncak gunung untuk bisa menatap awan sambil menunduk.

Dan kini aku sedang menyayangi anak manusia yang tidak pernah bicara. membuat segalanya tidak pasti. Kupikir aku akan membenci ini, kufikir aku akan marah. sampai saat aku melihat sikap hangat dan tulus senyumnya seolah berkata lain. Ia mengungkap satu pemahaman baru yang lahir dari cinta dan pengalaman. Ia diam namun seperti bicara..

ketidakpastian itu memang menakutkan. tapi dari sana kita akan mengerti dan mulai belajar bertarung dengan diri sendiri.bertarung dengan dunia. mengeluarkan keringat lalu istarahat sejenak sampai akhirnya berjalan lagi demi mengubah segala yang tidak pasti menjadi pasti. meskipun kita tidak tau kepastian itu adalah sebuah kebahagiaan atau kesedihan tapi setidaknya kita akan mendapatkan pembelajaran yang tidak biasa-biasa saja jika di bandingkan dengan hal-hal pasti yang kita tahu persis. karena mendapatkan kebahagiaan yang luar biasa itu harus melewati jalan yang tidak biasa juga.

 "hal yang di dapat dari ketidakpastian itu akan lebih manis daripada hal yang didapatkan dari kepastian itu akan biasa-biasa saja" -




Kamis, 23 Oktober 2014

Perjumpaan Pertama

Sangat banyak peristiwa yang terjadi dalam hidup yang bahkan semua itu terjadi tanpa sama sekali kita rencanakan, mungkin barangkali seperti pertemuan kita yang akhirnya mengantarkan kita pada titik ini.

Di ruang wawancara itu aku pertama kali bertemu denganmu, tidak ada yang special pada hari itu, hanya saja saat itu jantungku ssangat berdebar karena aku baru pertama kali mengikuti seleksi di luar bidang keahlianku, Dan tiba saat giliranku dipanggil dan kamu dengan wajah yang sangat tenang duduk di hadapanku, siap menyerangku dengan berbagai macam pertanyaan, dan seingatku saat itu di sebelah kirimu ada seorang wanita berjilbab, Ya ada pewawancara lain saat itu, dia dan kamu menyuruhku memilih dengan siapa aku akan di wawancara, Yap betul.. Aku memilih wanita berjilbab itu, Bahkan tidak memilihmu..

Perjumpaan kita barangkali bukan tabrakan tak sengaja di koridor kampus yang membuat buku-buku yang kamu bawa ditanganmu jatuh berserakan kemudian aku merasa bersalah dan meminta maaf sambil membantu membereskan, diikuti dengan sepasang mata yang saling lekat bertatapan .
Perjumpaan kita barangkali juga bukan tarik menarik buku yang sama di perpustakaan secara tak sengaja, seolah kita terlanjur di takdirkan untuk punya hobi yang sama.

Perjumpaan kita dalam ingatanku, Berlalu begitu saj, Ya, Berlalu Begitu saja :")

Selasa, 30 September 2014

Kembalilah


 
Gambar diambil dari :
 http://www.eswete.com/wp-content/uploads/2013/09/Kata-Mutiara-Cinta-Sedih-Yang-Menyakitkan.jpg


  " Kita hanya perlu sadar bahwa kita mencintainya, 
kita hanya perlu sadar bahwa kita takut kehilangannya, 
Lebih dari itu semua,
kita hanya perlu yakin bahwa kita memang benar - benar memilihnya untuk hdup bersama kita"



Aku tau aku memang bukan yang terbaik buatmu, bisa kau bilang aku ini buruk, bahkan mungkin sangat buruk, tapi di balik itu semua tidaklah penting kau mau menilaiku apa, tidak penting aku kau hinakan atau aku kau caci maki, aku tak peduli, yang aku tau aku butuh berada di dekat kau yang aku mau kau tetap di sisiku dan aku berada di sisimu, Sampai tidak ada batsan waktu yang mampu membatasinya.

Cinta memang terkadang datang terlambat, saat ia sudah pergi baru kita akan sadar bahwa kita memang mencintainya, dan sialnya itu terjadi padaku, Ah itu terlalau di dramatisir, tidak sepenuhnya benar karena sebelumnya aku sadar aku sudah mencintainya, mungkin aku hanya tidak bisa menjaga cintanya dengan baik, tapi sungguh cintaku padanya besar, dan ku pastikan tidak ada yang bisa mencintaimu seperti aku mencintaimu, hanya saja aku tidak tau bagaimana cara mencintaimu dengan baik, selalu saja ada tingkah yang salah selalu saja ada perkataan kasar yang terlontar, dan bahkan selalu saja ada perdebatan - perdebatan yang mengharuskan kita jadi 2 pasang kekasih yang bisu, kau bertahankan dengan pendapatmu begitu pula aku, padahal sekali pun aku  berpendapat benar, harusnya aku sadar bahwa kaulah yang akan menjalani hidup, dan kau yang akan hidup di prosesmu sendiri, tapi kenapa aku selalu ingin menjadikanmu seperti ini itu bahkan kerap membandingkanmu? bahkan aku pun binngung, apakah cinta memang menuntutku untuk seperti ini? padahal cinta itu memberi kekuatan, memberi nyawa pada tiap - tiap kita. bukan melukai, menyakiti tapi yang ada hanya memberi & melengkapi.

Sampai pada detik aku menulis ini, dan demi waktu yang aku habiskan untuk memikirkanmu, percayalah cinta ini  besar. bahkan mentari yang sangat terik pun tak akan mampu menghanguskannya, hujan pun tak akan mampu membuatnya lapuk, percayalah hanya padamu harapan itu tetap ada, ku mohon kembalilah, karena aku yakin hati ini memilihmu.








Kamis, 26 Juni 2014

Cerita tentang berpisah

"Kehidupan terus berproses selalu meninggalkan hikmah & Selalu meninggalkan pelajaran, melalui metamorfosa kehidupan yang dilalui setiap hari, penuh liku,air mata, canda, tawa meninggalkan kisah yang suatu saat bisa dibagikan lagi kepada anak-anak ku :')"

Aku senang mengenal kalian, kalian itu menyenangkan, kalian itu memberi semangat, Banyak yang sudah dilalui bersama kalian, suka duka, canda tawa, semua itu selalu jadi hal yang menyenangkan, setiap hari :)

Dari semua yang sudah aku lewati, sampailah aku dan kalian pada cerita ini, cerita di mana yang sama sekali aku tak pernah menginginkannya terjadi, cerita dimana kita harus berpisah satu dengan yang lain, tapi waktu dengan mantap menyeret kita pada keterpisahan ini.. tentu saja aku berhak bersedih tapi aku juga tak berhak terus menerus..

Aku tau kita tak menginginkan ini semua terjadi, tapi aku sadar hidup tak sampai disini saja, banyak hal yang mesti diraih, banyak hal yang mesti di capai, meski sekarang langkah ku agak sedikit gontai, aku dan kalian harus tetap menjalani hidup dengan komitmen yang kita punya selama ini bahwa kita bisa meraih apa-apa yang kita inginkan, jalan masih panjang, dan tuhan pun sedang menyiapkan yang indah untuk aku dan kalian, meski jalan itu tak mudah aku dan kalian pasti bisa  :)

Maka dari itu, Aku menikmati proses ku sekarang, aku yakin kita akan sukses di proses kita masing-masing, percayalah kita masih muda masih banyak waktu, masih ada asa sebelum matahari terbit dari barat :)
Terimakasih atas pelajaran hidup yang telah di berikan :')

(( Dan percayalah di balik tulisan dengan rentetan kata yang penuh dengan ketegaran ini, ada aku yang gemetar menuliskan ini, ada basah pipiku menuliskan ini, ada kalian yang menari-nari dalam fikiran saat aku menuliskan ini :') ))

"tak ada yang tak mungkin di dunia ini karena tangan tuhan bekerja sempurna"

Menyayangi kalian penuh syukur
--- Lia iswara ---
201213 <3<3