Minggu, 25 Mei 2014

Tetap tumbuh

Sungguh aku menginginkan kamu untuk terus ada di sisiku, Melewati setiap detik kehidupan bersamaku, Melalui ikatan yang akan menjadikanku halal bagimu,
Supaya aku dan kamu tak butuh
lagi surat cinta, Aku tak perlu lagi
bangun di tengah malam untuk
bercumbu dengan kata-kata hanya
untuk menjadikan perasaan ini
menjadi sedikit tenteram, Aku tak perlu lagi menulis puisi, atau prosa tentang keterpisahan yang
membuatku sedikit lega,
melampiaskan rindu yang tak
terluapkan, Dan kamu, mungkin kamu tak perlu lagi. bertanya-tanya padaku, atau kamu tak perlu lagi mengira-ngira dalam fikiranmu sendiri tentang untuk siapakah prosa-prosa, puisi-puisi dan semua tulisan itu ditujukan, meski aku sangat yakin kamu sudah tahu itu semua untukmu — ada lagikah yang kamu ragukan dari cintaku yang terus tumbuh dalam ketidak-berdayaannya melawan jarak dan waktu?

Sekarang biarkan Jarak dan waktu berlaku angkuh pada ketidakberdayaan kita, karena percayalah, cinta ini akan tetap tumbuh meski dalam ketidakberdayaan, Biarkan tuhan yang mempertemukan kita melalui takdir yang sudah di tentukanNya, karena semesta tak akan punya daya sedikitpun untuk melawanNya.

Aku akan Bersabar..
Hingga waktunya kan tiba
Dimana akulah tempat satu-satunya untukmu pulang.
Aku mencintaimu..